Di Udara, Medan
menuju Palembang 27 Maret 2017
Didalem burung besi
milik maskapai plat merah
Senin Pagi sekali jam
05.00 sudah berangkat menuju bandara kno medan, pamit dengan karin(istri) dan
menciumin atha dan hana(anak-anak) yg masih mimpi indah. Taxi langganan ke
bandara pun sudah sampai didepan rumah dan berangkatlah aku.
Pukul 06.00 sampai di
kno, dan kerutinan di bandara mulai cek in, body check sudah dilalui, menunggu
sebentar dilounge sambil sarapan. Tetiba pengumuman pesawat yg akan aku
tumpangi siap berangkat 07.00 pun take off menuju Palembang.
Didalam burung besi
ini kepikir mau nulis apa, karena sudah satu bulan blogku belum ditambah
artikel baru. Selama 3 minggu kelar umroh ada saja kejadian menarik yg aku
alami, kalo kata bijak begini "niat baik kita belum tentu diterima oleh
orang lain". Paradoks memang keliatannya, but its come kapan ajah doi mau.
Dari kata bijak
diatas sebenarnya ada yang miss dalam niat baik ini, karena niat ini ditujukan
kepada orang lain maka how the way nya pun harus baik agar berterima ke yang
dimaksud atau orang lain. Kalopun boleh ane simpulkan dari kejadian niat baik
tadi, ada yg belum pas, nah bisa pas bisa dilalui dengan cara ini
1.komunikasikan dg
dua arah
2.proaktif dalam
bersikap dan dalam penyampaian
3.pastikan frekuensi
nya kita dengan ybs lagi sama (misal doi lagi tenang dan kita tenang)
4.dalam penyampaian
bisa kita ulangi lagi, karena tipe manusia dalam berkomunikasi beda beda (type
komunikasi visual, auditory, kinestetik)
...hooammmmmm, tetiba
ane ngantuk, lanjut tidur lagi y, karena sayang ilernya belum abis dikeluarin,
actually dah mau sampe bandara Palembang
Rgd