Selasa, 26 Maret 2013

dua kursi penunggu pintu

Bengkulu,Selasa 26 Maret 2013
Dear Pembaca,

  Lama rasanya tidak melakukan aktifitas menulis, sejak dipindahkan ke bengkulu satu bulan yang lalu.  Dan kali ini aku sempatkan menulis kembali untuk menuangkan segala campur aduk perasaan ini.  Hehehehe, satu bulan di kota ini, mulai membuat aku hafal akan jalan-jalan dikota ini.  Kotanya asyik juga, kota dengan tepian pantai panjang yang berhadapan langsung dengan samudera hindia, benteng malborough (benteng peninggalan Inggris ; http://id.wikipedia.org/wiki/Benteng_Marlborough), rumah pengasingan bung Karno, Rumah Ibu Fatmawati, Mesjid Jamik Bengkulu (rancangan bung Karno), dan tentu ikon Bengkulu bunga Raflessia.
  Dua kursi penunggu pintu adalah tempat aku mencari rejeki di kota ini.  Kursi ini selalu setia melihat orang-orang pekerja disini masuk dan pergi.  Kursi ini sudah menyaksikan aku masuk kedalamnya ketika pertama kali kerja.  Semua kegiatan ku dia tahu ketika aku datang dan pergi.  Bekerja dengan sebaik-baiknya dan juga berdoa secara maksimal, agar dua kursi ini selalu dapat meceritakan hal-hal baik tentang diriku kepada orang-orang pekerja disini. Dan suatu saat nanti dua kursi ini akan menyaksikan aku pergi ke kota lain.

Salam.