Sabtu, 25 April 2015

Sehat dan Ideal dalam 90 hari

Pagi Pembaca,


Medan, 25 April 2015

Judul pada kali ini adalah sehat dan ideal dalam 90 hari.  Saya pada saat 90 hari yg lalu memiliki berat badan 86 kg dengan tinggi 170cm ini bisa dikategorikan gak balance antara tinggi dan beratnya ya bisa dikatakan gemuklah, hahahaha.  Dan saya pun memiliki kekhawatiran dengan berat ini karena kalo tidak segera diidealkan bisa tembuh 1 kwintal ini berat badan saya.  Sempat saya mendapatkan artikel tentang lari di tahun 2014 bulan maret dan saya melakukan repost artikel ini ke blogku http://putraandri03.blogspot.com/2014/03/kutipan-bakar-100-kalori-tinggal-lari.html, pada saat artikel ini saya temukan saya baru memulai lari 1 bulan dan berharap bisa menurunkan berat badan ini.  Setelah sekian lama lari ternyata berat badan tidak kunjung turun juga malah sepertinya tambah lebar, hahahaha.  Sepertinya lari juga dan makan juga.

Nah sehat dan ideal dalam 90 hari ini, sejak 90 hari yang lalu saya harus melakukan effort lebih dalam menurunkan berat badan ini.  Adapun yang saya lakukan adalah Olahraga (lari) dan Menjaga pola makan, ternyata sistem ini berhasil olahraga  untuk mengencangkan otot dan menjada kebugaran sedangkan menjaga pola makan untuk menjaga berat badan terus stabil dan ideal.  Jogging atau lari saya lakukan seminggu selama 2x.  Untuk pola makan ini memang kita harus extra keras, pagi sarapan seperti biasa, dan disiang hari karbo dikurangi dan malam konsumsi buah dan air putih, bagian yg juga penting adalah tidak ada lagi cemilan dalam proses ini.  Setelah 90 hari pola kita terhadap makan akan terbiasa, hanya cobaannya di 2 minggu pertama saja. Sekarang setelah 90 hari berat badan saya turun 10 kg, dan saya akan mencoba tembus di 70 kg.  Dengan berat badan yang sekarang kecepatan lari saya semakin baik dikarenakan beban badan banyak berkurang. 

left now, right before

Rabu, 01 April 2015

lima bulan sudah

Dear Pembaca,

Medan, 25 Maret 2015

Hampir 5 bulan aku berada di kota Medan ini, yg katanya surga kuliner.  Bener memang kota kuliner, karena hampir setiap sudut jalan orang menjajakan kuliner dengan rasa yang beragam.  Selain terkenal dengan kulinernya kota ini juga mempertahankan gedung gedung lama yang membuat kesan retro jaman penjajahan Belanda.  Gedung-gedung tua seperti di titik nol kota Medan, yaitu Gedung PT Pos Indonesia, nampak tahun 1911 digedung ini menandakan tahun berdirinya.

Selama perjalanan 5 bulan ini menemukan hal-hal yang baru, banyak yang dipelajari, kalo pepatah lama bilang dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.  Harus pandai membawa diri, belajar suasana lingkungan dan mencari saudara baru.  Karena sesuai hukum alam dan pelajaran biologi, harus bisa sosialisasi dan adaptasi, kalo aku tambahakan dengan cepat.  Karena kalo gak move on istilah kekinian sekarang maka dipastikan akan terpuruk dalam keadaan galau, hehehehehe.

Lari, ya lari atau running atau bisa juga dibilang jogging, olahraga yg baru aku geluti selama satu tahun ini menjadi ajang sosialisasi aku di kota ini, berjumpa dengan anak-anak indorunner Medan, menambah kawan selain kawan kantor yang ada di Medan.  Hanya hobi lama dari SMP belum ada ketemu klub basket yang pas seperti di Jambi.  Ya itu saja dulu, April ane nulis lagi ya

salam ^^


Sabtu, 21 Februari 2015

Pekanbaru dua ibukota propinsi target untuk aku kunjungi

16 Februari 2015

Malam Pembaca,

Pekanbaru merupakan dua ibukota propinsi target untuk saya kunjungi, aneh judulnya, hahahahahaha.  Apa yang membuat saya untuk menulis ini? ya, karena tinggal pekanbaru dan banda aceh saja yg belum saya kunjungi utk ibukota propinsi di Sumatra.  Nah Pelanbaru sudah saya kunjungi dan berarti tinggal banda aceh saja yg belum.

Pekanbaru sama spt kota-kota besar disumatra, ada mall, gedung tingkat.  Yang menarik bagi saya adalah utk ibukota ini, kantor Gubernurnya dasyat sekali, karena keceh badai sekali.  Dengan budaya melayu kental, tapi sayang bahasa melayu sangat susah saya jumpai (apa perasaan gw aja ya), karena banyak yg pakai bahasa Padang (ini saya tanya kepada temen di Pekanbaru pu gitu).  Sangat disayangkan identik Melayunya hilang.

Untuk makanan, sengaja saya mencari masakan khas.  Dan saya menemukan juga, haduh apa nama restorannya ya, yg disajikan masakan melayu dan para pekerjanya menggunakan busana melayu dengan wanita memakai jilbab.  Berasa di Malaysia di restoran ini, ya seperti yang kita ketahui Ridar serumpun dengan melayu Malaysia dan Melayu Singapore.

Ya ini dulu sharing kali ini, sampai jumpa di catatan selanjutnya ^^

Salam.
ATP

Selasa, 20 Januari 2015

Anda dikangenin loh..

Medan, 20 Januari 2015

Hai pembaca,

Ini nulis buat bapak-bapak atau ibu-ibu yang sedang berbeda tempat dengan keluarga.  Sebenarnya buat saya sih, tapi ya gak apa-apa juga kalo kisah ini curcol yang sama dengan para pembaca.  Hal yang paling berat dalam hidup ini ketika kita berjauh jarak dengan keluarga kita tercinta(suami/istri dan anak-anak).  Ketika pilihan harus dilakukan berjauhan tempat maka semua resiko dan konsekuensi harus kita ambil.  Berat memang diawal tapi kalo bisa kita siasati ya gak begitu berat sekali.

Resiko dan konsekuensi jarak jauh dengan keluarga
1.kangen yang sangat luar biasa, tingkat dewa ini
2.kehilangan moment berdua yang sangat penting bagi keluarga anda
3.kehilangan komunikasi yg selama ini lancar
4.anda sibuk mencari keramaian atau sibuk nyari kesibukan
5.dan dapur jadi dua, karena anda harus makan dan keluarga juga kudu makan
6.anda bisa nulis sendiri versi anda, hahahahaha

Yg bisa disiasati
1.kalo dah kangen, segera beli tiket pesawat, bus, kereta atau travel
2.nah, bisa kirim foto, bisa juga vidio call, teleponan, kirim mms(masih musim gak?)
3.buat jadwal rutin telp setiap harinya, minimal pagi, siang dan malam
4.cari kesibukan yg positif, misal mancing, belanja, makan, motret, olahraga
5.hm ini gw gak ada solusi, paling dihemat lah
6.hehehehe, sama seperti diatas, cari solusi sendiri ya...

Ya demikianlah curcol kali ini dan demi blog saiyah biar selalu update

kangen mommy karin, atha dan hana..